Seorang Pendengar Hujan bulan Juni

Seorang Pendengar Hujan bulan Juni

hujan bulan Juni
Sebagaimana sobat muda tahu, Juni merupakan bulan puisi “Hujan” –nya Sapardi Djoko Damono.

Puisinya syarat akan kedalaman makna, pertama kali membacanya saya langsung jatuh cinta. Berikut ini puisinya :

Hujan Bulan Juni
Oleh: Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu 

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

1989

Berangkat dari karya Sapardi itu (yang imaji dalam puisinya) sangat kental, saya menjadi seorang  pendengar “Hujan” yang boleh dikatakan tabah. Seperti bait syairnya: “Dirahasiakan rintik rindunya kepada pohon berbunga itu”.

Saya juga merupakan seorang yang tengah belajar menulis. Menulis pengalaman batin saya, impian-impian, dan berbagai hal yang saya tangkap dari lingkungan masyarakat.

Pada kesempatan ini: Juni. Saya beberapa kali terinspirasi oleh puisi-puisi Sapardi. Dan saya menuangkannya ke dalam puisi, selengkapnya berikut 

Pendengar Hujan Bulan Juni
Oleh: Kurapika soka

Bumi menerima hujan
kita sibuk mendengarkan
(suaranya seperti yang kau bilang)
Sapardi?

(Antara larik-larik hujan)
Burung-burung berbisik:
“Selain melankoli
apalagi yang pantas kita dengar?”

Inikah hujan bulan Juni?
wahai Sapardi
kota-kota sedih
kata-kata letih

Beberapa daun tetap murung
beberapa lainnya gugur begitu saja

Burung-burung menentang hujan
sesekali. Mereka tetap pulang membawa
bingkisan. Serupa bola-bola mata
yang dibekukan

Hujan bulan Juni tetap kita rasa
sebagai ketabahan, sementara
beberapa rintik lainnya
tumbuh jadi iman.  

2005

Begitulah puisi yang saya susun. Kiranya pengalaman batin saya masih perlu pendalaman dan pembelajaran. Untuk itu saya selau berusaha; saling menginspirasi antar sesama (terutama penulis muda), bertukar pikiran dengan kawan-kawan penikmat sastra, membaca dan sebagainya.

Beberapa puisi saya yang lain:


Jika ada saran atau kritik, atau mungkin ingin berdiskusi, silakan berkomentar di kolom yang disediakan.

Salam hangat inspirasi

Kurapika sokaa

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

4 komentar

komentar
4 Juni 2016 pukul 12.29 delete

Pusinya bagus sekali, kembangkan terus bakat agan ini pasti nanti bakal baik hasilnya.

Reply
avatar
4 Juni 2016 pukul 12.50 delete

sapardi djoko dmono emang penulis puisi yang keren.

Reply
avatar
4 Juni 2016 pukul 20.27 delete

terima kasih kembali, semoga membantu, dan menginspirasi. salam

Reply
avatar

silakan berkomentar dengan santun, inspiratif dan tidak mengandung SARA...mari saling menginspirasi