Di Awal Masa Penulisanmu



Di Awal Masa Penulisanmu
Tips menulis ini saya buat untuk diri saya, para penulis muda dan orang-orang yang mau mencoba.

annida-online.com


Apa yang penulis pikirkan sebelum ia menemukan gagasan cemerlang? Jawabannya pasti beragam. Seorang penulis memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan inspirasi. Entah itu banyak membaca, banyak jalan-jalan, banyak berdiskusi, banyak bergaul dan lain sebagainya. 

Saya rasa semua itu memang perlu. Panduan menulis bisa didapatkan dari mana saja. Penulis memang mesti memiliki wawasan yang cukup luas. Demi menuang ide-ide pada sebuah kertas. Kadang kemahiran ini memerlukan keseriusan, kadang tidak juga. Tapi tentu landasan dari semua keberhasilan adalah niat. Niat yang dipegang erat. Ditindak sesuai kemampuan dan kejujuran.

Lantas hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada awal masa penulisanmu? Berikut ini adaah tips dari saya;
1.      Memiliki keberanian untuk tampil beda dan sesuai dengan kemampuan diri kita.
Kemampuan seseorang tentu berbeda-beda. Seorang dokter, misalnya, bisa menyembuhkan pasien, namun dokter belum tentu bisa memperbaiki rumah bocor. Begitupun sebaliknya, seorang tukang, belum tentu bisa memberikan diagnosa terhadap orang yang sakit.

2.      Memiliki sikap yang orisinil.
Di zaman yang serba cepat ini, tentu telah banyak muncul penulis. Entah itu penulis muda, atau penulis yang sudah mumpuni. Bukan tak mungkin bila penulis muda bisa menorehkan keberhasilan. Asalkan mau memulai dengan sikap yang orisinil, tidak mudah ikut-ikutan dan tentu menarik minat baca.

3.      Memiliki target yang harus dicapai.
Dengan adanya target, seseorang biasanya terpacu untuk bisa mencapainya. Target bukan sekadar kumpulan angka. Mungkin, target lahir dari mimpi yang sebelumnya ada. Mimpi yang mengantarkan untuk mencapai hasil yang nyata. Bukankah banyak penulis yang berhasil memeluk mimpi-mimpinya?

4.      Menghargai diri sendiri.
Jika kita bisa mengenal diri sendiri, kita bisa mengenal kemampuan kita, menghargai setiap upaya kita. Dengan begitu, kita tidak mudah menyerah. Tidak mudah terpedaya oleh berbagai asumsi di luar diri kita. Seringkali, banyak hal yang kita dengar tentang diri kita yang tidak sesuai. Meskipun memang tak jarang, ada saran yang memang kita perlukan. Jadi, kita bisa menimbang mana hal yang perlu dipertahankan dan mana yang perlu dilatih lagi.

5.      Tidak mudah putus asa.
Dalam setiap perjalanan tentu ada pelbagai rintangan. Kata orang kekinian, “Tidak asik kalau jalannya cuma lurus-lurus aja”. Mesti memiliki semangat untuk bisa. Aku bisa. Aku mampu. Berusahalah sampai titik tertentu yang melelahkan. Akan ada hasil, meskipun terkadang hasil itu bukanlah sebuah keberhasilan yang mutlak.

6.      Menggali keberhasilan sejarah.
Bukan tidak mungkin, sejarah membawakan hal-hal baru yang lebih segar. Lebih bisa diterima zaman. Bukan berarti hal-hal yang usang tidak lagi menarik. Biasanya, “kemasan” bisa merubah isi atau bisa menjadikan isi itu lebih menarik.

7.      Mencoba dan mencoba.
Bila kita tidak mencobanya apakah kita akan tahu kemampuan kita? Jauhkan rasa pesimis yang biasanya ada diawal-awal masa “pencarian pijakan” perjalanan kita. Tetaplah fokus, fokus, dan fokus untuk mencoba. Bilapun tidak sesuai yang diinginkan tentu ada ibrah dibalik semuanya.

8.      Minta doa orang tua.
Inilah “senjata” yang paling ampuh. Apapun hal yang kita jalani, doa orang tua adalah sebaik-baiknya penolong, pemberi semangat, dan stimulus tak terduga. Dan yang terakhir...

9.      Rajin Galau.
Ini serius. Hehe, aneh kedengarnya. Tapi tema seperti ini sedang digandrungi muda-mudi kekinian. Ah, tidak jelas bukan. Anggep aja becanda kalo gitu. hihii

Demikianlah tips awal masa penulis dari saya. Hal-hal diatas adalah hal yang sedang terus saya coba. Mari kita mewarnai kehidupan ini untuk lebih berharga. Carilah inspirasi sebanyak mungkin untuk terus membantu kita dalam situasi yang sulit.

Terima kasih. Salam.

Kurapikasoka





  

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

silakan berkomentar dengan santun, inspiratif dan tidak mengandung SARA...mari saling menginspirasi